Halal Menjadi Trend Dunia, Umsida Gelar Seminar Kupas Makna Halal

AUGUST 11, 2023

Umsida.ac.id– Menutup rangkaian acara Pendidikan Karakter Mahasiswa Umsida (PKMU) Lembaga Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LIK) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)  mengadakan Seminar bertema Halal is My Style, Rabu (09/08/2023) di Auditorium KH Ahmad Dahlan.

Narasumber dalam Seminar ini sangat menarik. Pada sesi pembukaan Wakil Rektor 3 Umsida Dr Nurdyansyah MPd mengutip sedikit profil narasumber.

“Beliau Ustadz Aditya Abdurrahman adalah narasumber yang luar biasa sedikit saya ceritakan beliau ini dulunya pernah menjadi anggota punk. Namun karna memang ridhoNya dan sayangNya Allah, beliau saat ini menjadi seorang dai nasional dan founder better youth,” ungkapnya.

Tema halal ini cukup menarik bagi kalangan muda tentunya. Halal saat ini juga sedang menjadi trend dunia bukan hanya bagi negara negara mayoritas muslim tapi juga non muslim.

Di negeri muslim khususnya Indonesia ada sebagian orang yang semangat untuk memperbanyak interaksinya dengan produk halal, tapi disisi lain ada orang-orang yang masih saja dikalahkan dengan gaya hidup di luar islam ini biasanya sasaran paling besar adalah anak muda.

Ustadz Aditya menekankan bahwa anak-anak muda adalah sasaran utama untuk produk non halal.

“Kalau tadi disebutkan bonus demografi anak-anak muda itu mayoritas di negeri kita sekitar 70% maka sebenarnya itu adalah sasaran yang empuk bagi orang-orang ataupun oknum yang ingin menjauhkan umat islam dari syariah dan islami,” ungkapnya.

Selain itu Ia juga memaparkan ketidak valid an survey bahwa 90% masyarakat Indonesia memahami halal.

“Saya menemui survey pemahaman mengenai produk halal, 90% mengatakan paham tetapi ada kejanggalan dari survey tersebut. Saya bilang apakah sudah diberi ukuran apa yang disebut halal karena sering kali orang-orang mengatakan makanan halal hanya terbatas pada penyembelihan secara islami ataupun tidak. Sehingga kadang orang merasa aman membeli nasi goreng dipinggir jalan, padahal ada bahan haram berupa minyak terbuat dari arak yang tentu termasuk produk haram,” paparnya.

Ustadz Aditya menceritakan pengalamannya selama di negeri Sakura yang sudah sangat peduli dengan wisatawan muslim.

“Selama saya di Jepang, orang-orang Jepang sudah mulai care dengan halal, mereka ramah dengan wisatawan muslim sehingga mereka ketika ke Jepang tidak kesulitan mencari makanan halal. Jadi ada sebuah program yang menunjukkan Maps tempat-tempat makanan yang halal,” jelasnya.

Pemaparan materi Ustadz Aditya ini juga menarik perhatian para remaja yang hadir. Sehingga sesi diskusi sangat menarik dengan berbagai macam pertanyaan para mahasiswa maupun siswa.

Setelah kegiatan seminar, kegiatan PKMU juga ditutup dengan PKMU Award dengan lomba pembuatan video dengan tema edukasi halal yang diikuti oleh mahasiswa maupun SMA sederajat.

Kegiatan diakhiri dengan sesi pengumuman pemenang lomba dengan 2 kategori yakni mahasiswa dan siswa. Berikut nama-nama yang telah berhasil raih juara:

Halal Menjadi Trend Dunia, Umsida Gelar Seminar Kupas Makna Halal

Kategori Mahasiswa Umsida

  1. Tertasari Asnanda Putri dan Inggita Dwi Maulidyah Prodi Akuntansi
  2. Novita Fitri Wijayanti dan Fara Putri Amalia Prodi Ilmu Komunikasi
  3. Rafli Al Hakim Prodi Teknik Industri dan Nafridhatul Maulidina Prodi Ilmu Komunikasi
Halal Menjadi Trend Dunia, Umsida Gelar Seminar Kupas Makna Halal

Kategori SMA Sederajat

  1. Ananda Dava Putra Prinata dan Ghifary Al Ilkhamsyah asal SMK Muhammadiyah 2 Taman
  2. Dwi Candra dan Annisa Rahmawati asal SMK Negeri 1 Gempol
  3. Wildan Albani Pratama dan Syauqi Al Mukammal M.F asal SMAN 1 Porong

Harapan 1 Muhammad Iqbal Amirullah dan Hanif Abdul Aziz asal SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

Harapan 2 Nafisa Dealova dan Isna Nuzula Nuril Habibah asal SMA Muhammadiyah 1 Babat

Harapan 3 Andewi Citra Lestari dan Wahyu Fajar Prasetyo asal SMK Muhammadiyah 1 Sumberrejo

Penulis: Rani Syahda Hanifa

*Humas Umsida